Ku tautkan hati dan tekadku
Sunyi senyap kau anggap berlalu
Tak berpikirkah kau dengan ketulusan hati ini
Hujan badai tak ku hiraukan untuk menantimu
Kau layangkan puisi keputusasaan
Mengingat aku yang tak dipedulikan
Selingan wajahmu masih terekam jelas di ingatanku
Sayu pilu ku melamunkan kau masih milikku
Terlihat di ujung tebing sana
Ku ukirkan nama kita berdua
Ingin aku mengulang kisah cinta
Kau dan aku jalinan bahagia
Tapi kau tepis harapanku
Saat cinta memanggil hatiku
Kau palsukan kata manis bibirmu
Bagai menyentuh duri yang menusuk jantungku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar