Berharap bintang kan menemaniku
Menuju ke arah hatimu yang jatuh
Terombang-ambing laut yang pasang
Mempertahankan perasaan sayang
Diatas naluri batin memaksa
Memburu kerasnya keterbatasan
Melindungi akar kepedulian
Dalam sosok yang hampir hilang
Jiwa yang dahulu pernah tersiksa
Merias aroma nama terkenang
Sebatas junjungan yang terhalang
Ujung asa menampakkan niatnya
Meraih keindahan tentang cinta
Sejauh angan dapat diterbangkan
Harap kembali bersama cahaya
Selamatkan atas kelamnya dunia
Kebutuhan hati lalu yang kosong
Meminta kasih dan sayangmu
Jangan terlepas sampai kelorong
Waktu yang menyesatkan kehadiranmu
Rindu tak pernah memandang siapa
Asal terjaga keinginan menyapa
Buang jauh curiga dan prasangka
Takut menjadi angkara murka
Ku coba merawat hati yang berlubang
Tak sengaja jarum menyentuhnya
Mencari tahu apa yang berselang
Keadaan tak mampu merubahnya
Kepada masa silam yang membekas
Tiada canda serius menghapusnya
Menitih tinta melukis di kertas
Malah luka kini membelenggunya
Dalam kepastian yang tak pasti
Bertahan dengan satu impian disisi
Belum juga kau pedulikan tatapan
Apalagi yang kan kau bandingkan
Gerak ruang hidup semakin sempit
Masih mencari perasaan yang kabur
Entah diamnya karena terhimpit
Hasrat jiwa yang mulai terkubur
Mendambakan tawa dan senyumanmu
Terlihat jelas sepasang mataku
Bibir terkunci tingkah lakumu
Ku hiraukan atas kesediaanku
Merayumu dengan kiasan mesra
Sempat berpikir kata yang diucap
Hati yang dulu beku kini jadi bara
Tak sangka aku dalam malam yang gelap
Merindukan kejujuran hatimu
Memeluk cinta yang ada dihatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar